LAWOROKU.COM, MUNA BARAT- Sekretaris DPD Nasdem Mubar Ahmad Abas Karib meminta dari berbagai pihak untuk menyudahi polemik Pj Bupati Dr. Bahri dan Ketua DPRD Mubar Siti Sariani Ilaihi.
Seperti diketahui baru-baru ini Ketua DPRD Mubar Siti Sariani Ilaihi terjadi selisih paham dengan Pj Bupati Mubar Dr. Bahri. Selisih paham itu ditengarai kala Bahri menanyakan sikap Politisi Nasdem yang enggan mengembalikan dan masih menguasai aset pemerintah daerah berupa kendaraan dinas roda empat sebanyak 2 unit.
Kesal ditanyai Bupati karena masih menguasai randis Ketua DPRD Mubar kemudian murka lalu meninggalkan ruangan rapat hingga terjadi aksi banting pintu.
Aksi banting pintu yang diduga dilakukan Ketua DRPD Mubar terjadi di Kantor DPRD Mubar, Rabu, 24 Agustus 2022.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Nasdem Mubar Ahmad Abas Karib menilai kisruh tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab hal itu hanya akan mengundang instabilitas, baik secara sosial maupun pemerintahan.
“Dinamika yang terjadi itu hanya miskomunikasi,” kata Abas, Sabtu (27/08/2022).
Mengenai persoalan randis tentu ini hanya miskomunikasi karena Ketua DPRD juga merupakan warga negara yang sadar hukum dan taat asas. Ia adalah kader Nasdem yang ajarannya dalam kader sangat jelas harus taat kepada hukum dalam wilayah NKRI ini,” jelas Abas.
Dirinya juga berharap kepada masing-masing pihak dapat mengintrospeksi diri. Adapun polemik banting pintu maupun hal lain yang terjadi, bukan sesuatu yang diresahkan maupun dibesar-besarkan.
Menurutnya, dinamika yang terjadi itu hanya perbedaan pandangan antara pimpinan eksekutif dan pimpinan legislatif.
Apa lagi hal ini terjadi saat pembahasan APBD Perubahan Mubar 2022. “Ada kemungkinan-kemungkinan yang kita tidak ketahui sehingga dinamika itu terjadi,” ucap Abas.
“Saatnya kita mengawal pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif dalam menjalankan pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Dirinya selaku Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem akan melakukan komunikasi dengan Ketua DPRD yang merupakan kader Nasdem untuk mengintrospeksi diri maupun perbaikan yang masih dianggap keliru.
Ia juga berharap kepada eksekutif dalam menjalankan pemerintahan tak henti hentinya untuk menegakan aturan dan regulasi yang ada demi terwujudnya pemerintahan berwibawa dan bermartabat.
Sebab kata dia, hal itu sangat penting dilakukan karena untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa antara pimpinan eksekutif maupun legislatif hanya miskomunikasi dan tidak ada polemik.
Untuk mengantisipasi konflik tidak berkepenjangan dalam waktu dekat pihaknya berniat mengadakan silaturahmi dengan eksekutif. “Ayo kita bangun daerah ini untuk kesejahteraan rakyat,” tutup mantan Anggota DPRD Mubar ini.
Laporan: Akhir Sanjaya