LAWOROKU.COM, MUNA BARAT- Komitmen Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin dalam membenahi infrastruktur Pertanian akhirnya membuahkan hasil nyata. Setelah sukses menggandeng PLN dalam pembangunan jaringan listrik di wilayah kepulauan, kini giliran sektor pertanian yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Melalui lobi intensif ke Perum Bulog, Bupati Mubar La Ode Darwin berhasil meyakinkan penampung komoditas pertanian seperti jagung dan padi membangun gudang atau penampungan hasil pertanian.
Perum Bulog direncanakan mendirikan bangunan pengeringan jagung kapasitas 4.000 ton dan gudang di Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Sawerrigadi.

Bupati Minta Maksimalkan Sektor Pertanian
Bupati La Ode Darwin meminta kepada seluruh camat, lurah dan kepala desa untuk mengimbau masyarakat agar memaksimalkan sektor pertanian.
Sebab investasi dari Perum Bulog itu menjadi kabar baik untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di Mubar.
“Ke depan kalau gedung Bulog sudah ada, kita tidak perlu lagi repot-repot harus bawa jagung kita ke luar Mubar,” katanya.
Meskipun baru selesai panen, jagung masih ada tongkolnya bisa langsung bawa ke pabrik dan langsung dibeli. Begitu pula dengan padi. Kalau selama ini masih dibawa di luar daerah untuk diolah, kedepan sudah tidak perlu lagi,” katanya.
La Ode Darwin Siap Bantu Administrasi
La Ode Darwin berkomitmen memenuhi segala administrasi mulai dari kesiapan lahan hingga adminikstrasi lainnya.
“Mereka minta tambahan lahan 3 hektare plus 1. Dan 1 hektare itu untuk pengering jagung dan 3 hektare untuk padi. Saat ini kita kebut persetujuan DPRD Mubar dan naskah NPHD untuk hibahnya. Secepatnya kami selesaikan,” tegas Bupati La Ode Darwin.
“Kalau itu semua sudah rampung maka insya Allah pembangunan gedung Bulog akan dimulai Februari atau Maret 2026. Dengan total anggaran sekira Rp150 miliar,” sambung Ketua DPD I Golkar Sultra itu.
Bupati La Ode Darwin menambahkan, bahwa dalam program pembangunan gedung Bulog ini dilakulan di 3 daerah di Sultra, salah satunya Mubar. Dalam program ini Mubar mendapat porsi yang lebih dan prioritas. “Kalau daerah lain hanya dapat salah satu, misalnya hanya pengering jagung atau padi saja. Sementara Muna Barat dapat untuk pengering jagung jagung dan padi,” pungkasnya.
Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menarik program pembangunan dari pemerintah pusat. Upaya ini didedikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muna Barat.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dukungan semua pihak, kita berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk mengalokasikan berbagai program strategis di Muna Barat,” ungkap La Ode Darwin dalam keterangan persnya.
La Ode Darwin Berhasil Datangkan Program di Mubar
Adapun program-program yang berhasil dilobi meliputi berbagai sektor vital. Di antaranya, pembangunan infrastruktur jalan tahap satu melalui Inpres sebesar Rp40 miliar, pembangunan sekolah rakyat senilai Rp200 miliar, pembangunan rumah sakit sebesar Rp172 miliar, distribusi jaringan listrik untuk 11 desa di wilayah kepulauan, serta pembangunan irigasi melalui Inpres senilai Rp26 miliar.
“Semua program ini kita perjuangkan semata-mata untuk kepentingan masyarakat Mubar, agar masyarakat merasakan langsung manfaat dari pembangunan,” tegasnya.
La Ode Darwin juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas dukungan yang diberikan kepada Muna Barat. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pusat terus ditingkatkan demi kemajuan Mubar.
Program Jalan Inpres Daerah 2025 Mulai di Kerjakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mubar, Unding, menambahkan bahwa realisasi program Inpres jalan daerah merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di daerah. Pembangunan jalan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, memperlancar mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Mubar, Asis Aminuddin, menjelaskan bahwa Pemda Mubar menerima program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IDJ) tahun 2025 untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengaspalan jalan. Dua ruas jalan yang akan diaspal adalah Matarawa – Kusambi (Tugu Pesawat) dan Kusambi (Tugu Pesawat) – Guali (Tugu Sapi).

Anggaran untuk pengaspalan jalan tersebut sebesar Rp 40 miliar lebih, dengan rincian:
– Jalan Matawara-Kusambi (panjang 2,2 km, lebar 5,5 m, median jalan 2 m): Rp 14.794.630.000
– Jalan Kusambi – Guali Segmen 1 (panjang 2,3 km, lebar 7 m): Rp 12.743.850.000
– Jalan Kusambi – Guali Segmen 2 (panjang 2,7 km, lebar 5,5 m): Rp 12.950.640.000
“Program ini adalah tindak lanjut dari arahan Bupati Muna Barat saat apel gabungan ASN Mubar, yang menekankan penyelesaian komunikasi dan penuntasan administrasi program IDJ Kementerian PUPR,” jelas Asis.
Percepatan Pembangunan Rumah Sakit
Di sektor kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mubar, La Ode Maha Jaya, menuturkan bahwa pembangunan rumah sakit melalui program hasil terbaik cepat (PHTC) akan dimulai tahun ini. Pembangunannya akan dikerjakan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.
“PHTC bertujuan untuk mempercepat peningkatan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang membutuhkan, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, fasilitas, dan sumber daya manusia di rumah sakit daerah,” pungkas Maha Jaya. (Adv).
