Usai Sudah Rangkaian Acara HUT Mubar ke-10, Masyarakat Bersyukur, La Ode Butolo Puas

Daerah20 Dilihat

LAWOROKU.COM, MUNA BARAT- Tertutup sudah cerita tentang keramaian selama kurang lebih sebulan terakhir di Kabupaten Muna Barat (Mubar). Sejak Juli lalu Mubar diwarnai banyak kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal itu dilakukan guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Mubar ke 10 tahun 2024.

Desa-desa disibukan dengan berbagai acara seremonial bernuansa tradisional seperti lomba modero (berbalas pantun), lomba rambi mbololo (memukul gong), kalego atau permainan dengan alat tempurung kelapa, serta pertunjukan lomba seni budaya lainnya.

Kegiatan keramaian diseluruh pelosok Mubar tak pernah henti hingga memasuki Agustus. Pawai budaya, tarik tambang, gerak jalan indah bagi anak sekolah tingkat SD sampai SMA serta bentuk kegiatan lainnya bersorak.

Puncaknya mulai Sabtu malam (16/8) dengan pertunjukan obor oleh anak-anak disetiap kecamatan atau yang dikenal malam taptu.

Berlanjut hingga Minggu malam (17/8) sebagai acara penutupan atau ramah tamah dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke 79 tahun 2024. Dikesempatan beberapa masyarakat memperagakan karate, Ewa Wuna (Silat Muna), Modero, kasidah, serta goyang haji ali.

Baca Juga Kune:  Pemkab Mubar Alokasikan Dana BLT Kelurahan Untuk 670 Masyarakat Kelurahan Kurang Mampu

Salah seorang warga Rohaya merasa bangga dengan peringatan HUT Mubar dan HUT RI tahun 2024 ini. Katanya, setiap desa baik siang malam diramaikan dengan berbagai macam kegiatan acara keramaian pertunjukan seni dan budaya tradisional.

“Suatu kebanggaan bagi kami masyarakat terlibat dalam acara pertunjukan seni budaya. Setiap saat baik siang maupun malam desa-desa ramai dengan kegiatan. Masyarakat antusias mengikuti rangkaian acara yang diperlombakan,”ungkapnya.

Menurutnya, tercipta suasana harmonis serta kekeluargaan antar sesama warga ketika dipertemukan dalam kegiatan lomba seperti modero, kalego, dan bentuk lomba lainnya. “Ada kesan tersendiri ketika kita lagi berlomba. Tidak ada rasa cemburu atau saling mengejek. Yang ada hanya rasa tawa,”ucapnya.

Selama memperingati HUT Mubar maupun HUT RI lanjut Rohaya, jarang ada ivent seperti ini yang dapat mempertemukan warga dalam acara seremonial. 10 tahun mekar Mubar, baru terjadi suasana keramaian warga.

“Sudah lama kita rasakan suasana seperti ini. Dan kami sangat merindukannya. Kami masyarakat sangat bersyukur dan berbangga hati kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang telah memberikan ruang kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT Mubar dan HUT RI ke 79 tahun 2024 ini,”tuturnya.

Baca Juga Kune:  Lomba Permainan Tradisional Meriahkan Peringatan HUT RI di Muna Barat

Sementara itu Pj. Bupati Mubar La Ode Butolo menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Mubar atas kerja sama antusias dalam meramaikan segala rangkaian acara mulai HUT Mubar ke 10 sampai HUT RI ke 79 tahun 2024. Semua kegiatan berjalan lancar dan aman.

“Kelancaran ini berkat kerjasama antara Pemda, pemerintah kecamatan, dan kepala desa. Saya secara pribadi merasa puas dan sangat puas. Semua kegiatan sosial kemasyarakatan terlaksana dengan baik sampai pada puncaknya malam ramah tamah HUT RI,”timpalnya.

Mantan Kadis PUTR Mubar ini mengaku, peringatan HUT Mubar dan HUT RI tahun ini jauh beda. Pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya kegiatan dipres alias ditahan-tahan. Tahun 2024 ini sosial kemasyarakatan meledeka setiap pelosok desa. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *