JP Morgan kerap kali menjadi perhatian pelaku pasar, terutama pasar modal. Hal ini tidak terlepas dari posisi JP Morgan yang merupakan bank terbesar di Amerika Serikat dan ke-5 di dunia.
Berdasarkan data dari S&P Global, total aset JP Morgan Chase, induk JP Morgan mencapai US$3,88 triliun. Ini menempatkannya menjadi bank terbesar di AS dan ke-5 di dunia berdasarkan total aset.
DataIndonesia merangkum dari laman resmi JP Morgan Chase, JP Morgan, dan berbagai sumber lainnya terkait profil, sejarah singkat, hingga pengaruh JP Morgan dalam dunia keuangan.
Sejarah Singkat
JP Morgan Chase & Co adalah salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia sekaligus anggota “Big Four” bank utama Amerika Serikat bersama Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo. Saat ini JP Morgan beroperasi di lebih dari 100 negara dengan lebih dari 300.000 karyawan.
JP Morgan Chase & Co dibentuk pada 1996 melalui penggabungan beberapa bank besar, termasuk Chase Manhattan Bank, JPMorgan & Co, dan Bank One. Meskipun baru resmi bersatu di akhir abad ke-20, akar perusahaan ini sudah ada sejak lama.
Chase Manhattan Bank sendiri didirikan pada tahun 1799, sedangkan JP Morgan & Co didirikan pada tahun 1871 oleh John Pierpont Morgan, seorang bankir terkenal yang menjadi pelopor di sektor perbankan Amerika Serikat.
Penggabungan antara Chase Manhattan Company dan JP Morgan & Co terjadi pada tahun 2000. Sehingga, terbentuklah JP Morgan Chase.
Divisi Bisnis
JP Morgan Chase & Co menjalankan operasinya melalui empat segmen utama yang mencakup layanan perbankan dan keuangan untuk berbagai kebutuhan.
Pertama, Asset & Wealth Management, yang menawarkan layanan pengelolaan kekayaan bagi individu maupun institusi. Salah satu pencapaian penting segmen ini adalah peluncuran reksa dana pasar uang pertama di dunia pada 1987.
Kedua, Commercial Banking, yang menyediakan solusi keuangan bagi korporasi, investor properti, dan pemilik bisnis, termasuk layanan pembiayaan korporasi.
Ketiga, Consumer & Community Banking, yang melayani kebutuhan keuangan tradisional seperti produk tabungan, kartu kredit, dan kredit pemilikan rumah untuk individu dan keluarga. Ketiga, Corporate & Investment Banking, yang berfokus pada jasa investment banking, trading di pasar global, serta penyediaan layanan pembayaran dalam jumlah besar.
Pengaruhnya di Industri Keuangan
Sepanjang sejarahnya, JP Morgan & Co telah menjadi penopang keuangan penting, termasuk memberikan pinjaman emas senilai US$62 juta kepada pemerintah AS pada 1895.
Di sisi lain, Chase Manhattan Bank mendominasi pasar pinjaman sindikasi, treasury, dan kartu kredit pada 1970-1980-an di bawah kepemimpinan David Rockefeller.
JP Morgan Chase & Co telah mencatatkan diri sebagai bank investasi terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Di Amerika Serikat, bank ini masuk daftar institusi yang penting dan menempati peringkat ke-24 dalam daftar Fortune 500 berdasarkan pendapatan.
Selain perbankan sebagai bisnis utama, JP Morgan Chase juga menggeluti bisnis Manajer Investasi di bawah JP Morgan Asset Management. Berdasarkan laman resmi JP Morgan Asset Management, saat ini JP Morgan dipercaya oleh investor untuk mengelola dana sebesar US$3,3 triliun sebagai Asset Under Management (AUM) per September 2024.
Artikel ini telah tayang di Dataindonesia.id dengan judul
“Mengenal JP Morgan, Salah Satu Bank Terbesar di Pasar Global”.